Kentut merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh manusia. Selain hal lumrah, namun kentut juga sering dianggap hal yang menjijikkan dan menyebalkan bagi banyak orang. Mengapa bisa demikian? Mari kita cari tahu fakta-fakta menarik dibalik kentut ini!
Asal Kentut
Asal muasal kentut ini adalah udara yang ada di usus manusia. Dalam perut manusia, banyak udara berasal dari dari bermacam cara. Bisa dari udara yang tertelan, gas yang berasal dari darah maupun gas yang dihasilkan dari proses pencernaan makan dalam perut. Gas-gas ini berkumpul dan terdorong melalui usus, sehingga keluar melalui anus menjadi kentut.
Penyebab kentut bau
Gas dalam kentut terdiri dari hidrogen sulfida dan merkaptan yang mengandung unsur sulfur (belerang), sehingga mengeluarkan bau. Makanan yang kita makan pun dapat membuat produksi zat-zat di atas semakin meningkat. Daging dan telur dapat menyebabkan tingkat bau dari kentut kita semakin tinggi.
Rata-rata volume kentut perhari
Rata-rata manusia mengeluarkan kentut sebanyak kira-kira setengah liter dengan frekuensi kentut rata-rata 14 kali dalam sehari
Alasan kentut keluar dari lubang anus
Usus manusia memiliki kemampuan untuk mendorong, menekan dan meremas-remas makanan, atau yang lazim disebut gaya peristaltik. Dengan kemampuan itu, membuat makan dan juga gelembung-gelembung kecil terdorong ke arah anus dan bersatu menjadi gelembung besar kemudian keluar dari anus. Jika tidak ada gaya peristaltik, kemungkinan gelembung-gelembung udara pada saluran pencernaan akan sulit keluar karena sifat udara yang lebih ringan sehingga akan naik ke saluran pencernaan yang lebih atas.
Suhu kentut
Suhu dari gas yang dikeluarkan saat seseorang kentut mencapai 37 derajat celcius. Hal itu disebabkan karena panas dari tubuh manusia sehingga udara yang dikeluarkan pun suhunya cukup panas.
Terbakar gas kentut
Komposisi pembentuk gas kentut yakni salahsatunya mengandung metana dan hidrogen. Kedua zat tersebut juga menjadi komposisi yang dipakai dalam gas elpiji. Sehingga dapat kita perkirakan, warna api yang dihasilkan dari kentut akan berwarna biru. Namun, dengan kandungan gas pada kentut tidak lantas kentut dapat menyalakan api. Hal ini tidak mungkin terjadi karena panas gas yang dihasilkan oleh kentut tidak cukup panas untuk menyalakan api.
Asal Kentut
Asal muasal kentut ini adalah udara yang ada di usus manusia. Dalam perut manusia, banyak udara berasal dari dari bermacam cara. Bisa dari udara yang tertelan, gas yang berasal dari darah maupun gas yang dihasilkan dari proses pencernaan makan dalam perut. Gas-gas ini berkumpul dan terdorong melalui usus, sehingga keluar melalui anus menjadi kentut.
Penyebab kentut bau
Gas dalam kentut terdiri dari hidrogen sulfida dan merkaptan yang mengandung unsur sulfur (belerang), sehingga mengeluarkan bau. Makanan yang kita makan pun dapat membuat produksi zat-zat di atas semakin meningkat. Daging dan telur dapat menyebabkan tingkat bau dari kentut kita semakin tinggi.
Rata-rata volume kentut perhari
Rata-rata manusia mengeluarkan kentut sebanyak kira-kira setengah liter dengan frekuensi kentut rata-rata 14 kali dalam sehari
Alasan kentut keluar dari lubang anus
Usus manusia memiliki kemampuan untuk mendorong, menekan dan meremas-remas makanan, atau yang lazim disebut gaya peristaltik. Dengan kemampuan itu, membuat makan dan juga gelembung-gelembung kecil terdorong ke arah anus dan bersatu menjadi gelembung besar kemudian keluar dari anus. Jika tidak ada gaya peristaltik, kemungkinan gelembung-gelembung udara pada saluran pencernaan akan sulit keluar karena sifat udara yang lebih ringan sehingga akan naik ke saluran pencernaan yang lebih atas.
Suhu kentut
Suhu dari gas yang dikeluarkan saat seseorang kentut mencapai 37 derajat celcius. Hal itu disebabkan karena panas dari tubuh manusia sehingga udara yang dikeluarkan pun suhunya cukup panas.
Terbakar gas kentut
Komposisi pembentuk gas kentut yakni salahsatunya mengandung metana dan hidrogen. Kedua zat tersebut juga menjadi komposisi yang dipakai dalam gas elpiji. Sehingga dapat kita perkirakan, warna api yang dihasilkan dari kentut akan berwarna biru. Namun, dengan kandungan gas pada kentut tidak lantas kentut dapat menyalakan api. Hal ini tidak mungkin terjadi karena panas gas yang dihasilkan oleh kentut tidak cukup panas untuk menyalakan api.
0 komentar:
Post a Comment