Di Indonesia,Benda-benda ini Lebih Dikenal dengan Nama Mereknya (2)

Chiki

merek Chiki sudah terasosiasi dengan snack atau makanan ringan. Chiki sangat populer di tahun 1990-an dan awal 2000-an. Chiki diproduksi oleh Indofood Fritolay Makmur, salah satu anak usaha Indofood yang terkenal dengan produk makanan antara lain Indomie, Supermi, Sarimi, dan Anakmas. Selain Chiki, Indofood Fritolay Makmur juga memegang lisensi untuk memproduksi dan memasarkan Jet-Z, Cheetos, Chitato, dan Lays.

Termos

Kita lebih mengenal benda ini sebagai Termos yang mana sebenarnya Termos adalah nama salah satu merek dari benda ini.

Hansaplast

Benda ini lebih dikenal sebagai Hansaplast. Namun untuk obat merah, lebih dikenal merek Betadine. Selain itu benda ini di Amerika lebih terkenal sebagai Band-Aid yang merupakan merek plester luka produksi Johnson and Johnson.

Lifebouy

Untuk kategori sabun mandi, Lifebuoy telah menjadi merek generik meskipun juga ada merek lain seperti Dettol dan Medicare. Lifebuoy diproduksi sejak 1894 oleh Lever Brothers. Ketika Unilever berdiri tahun 1930 sebagai hasil merger Lever Brothers dan Margarine Unie, produksi Lifebuoy semakin meluas. Tahun 1940, Lifebuoy membantu penduduk London yang diserang mendadak oleh Angkatan Udara Jerman Nazi dengan menyediakan van keliling yang memberi fasilitas cuci tangan gratis dengan air pancuran hangat, sabun mandi, dan handuk. Tahun 2004, Lifebuoy juga menjadi produk kunci dalam menjaga kesehatan pengungsi tsunami.

Biskuit Khong Guan

Semua tahu dong kaleng merah bergambar ibu dan 2 anak lagi makan biskuit di meja makan yang berisi aneka macam biskuit. Ya, dialah Khong Guan. Khong Guan ini udah jadi merek generik biskuit kalengan dan jadi hidangan wajib saban lebaran. Merek ini udah eksis di Indonesia dari tahun 1972. Meski banyak pesaing yang meniru modelnya, tetap saja legenda keluarga Khong Guan sudah menggelora di bumi Indonesia.

Softex

Di Indonesia, merek Softex telah menjadi merek generik untuk pembalut wanita. Meskipun ada merek lain seperti Kotex dan Charm, Softex sudah terasosiasi dengan pembalut wanita. Softex diproduksi PT Softex Indonesia yang berdiri pada 1970.

Tamiya

KIta lebih mengenalnya sebagai Tamiya manakala Tamiya sebenarnya adalah perusahaan Jepang yang memproduksi Mobil Mini 4WD. Pada tahun 2000-an sampai kira-kira 2006, Mobil Mini 4WD cukup terkenal di Indonesia berkat serial Let's Go di RCTI. Selain Tamiya, perusahaan Audley asal Cina juga cukup terkenal sebagai produsen mobil mini 4WD.

Tolak Angin

Untuk kategori obat masuk angin, Tolak Angin produksi Sido Muncul telah menjadi merek generik. Tolak Angin bukan hanya dijual di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Jargonnya Orang Pintar Minum Tolak Angin sangat terkenal. Tolak Angin pertama kali diproduksi pada 1930.

Baterai ABC

Untuk ini kita sepakat bahwa ABC telah menjadi merek generik untuk batu baterai di Indonesia. Di Indonesia, produk dengan merek ABC sangat banyak. Ada kecap ABC, sirup ABC, kopi ABC, dan tentu saja batu baterai ABC. Namun uniknya, semua merek ini terkenal dan tidak tertukar satu sama lain. Jadi jika orang ingin membeli kopi ABC ya tidak akan diberi kecap ABC

Stabilo

Bingung 'kan dengan judul yang ane berikan? Kita lebih mengenalnya sebagai Stabilo. Benda ini kita gunakan untuk memberi warna pada sebuah tulisan yang kita anggap penting dari sekian banyak tulisan yang ada. Sebab secara alami, segala sesuatu yang berbeda dari yang lain cenderung lebih mudah ditemukan dan diperhatikan. Stabilo sendiri adalah sebuah perusahaan alat tulis asal Jerman yang berdiri pada 1997. Selain memproduksi alat ini, Stabilo juga memproduksi pensil, pulpen, penghapus karet, dan papan alas untuk ujian.

Jangan lupa lihat juga Di Indonesia,Benda-benda ini Lebih Dikenal dengan Nama Mereknya versi 1

11:00:00 PM